UMS. 12. Seandainya...

1390 Kata

Setelah puas bersantai-santai di Coffee shop. Sarah mengantar Naomi ke apartemennya. Barulah gilirannya. Naomi sedang mengunyah permen karet di mulutnya. Lalu ia melirih Sarah sedang fokus di depan karena lampu belum berganti warna. "Sar, soal tadi di toilet? Kau tidak sendirian, kan?" Naomi kembali bertanya. Bukan maksud mengada-ngada kalau Sarah memang bersama seseorang di toilet tadi. Sarah langsung mengelak dari pertanyaan Naomi. "Memang kau melihatnya?" Sarah bahkan takut jika ia memang sedang berduaan dengan Roy. Naomi secara memandang wajah Sarah, lalu tiba-tiba Naomi tertawa membuat Sarah melirik sembari mengernyit sikap teman satu ini. "Sarah, Sarah, aku hanya bercanda! Kenapa sih, kau itu begitu takut setiap aku beri pertanyaan tadi?" Sarah seakan mati kutu jika bersama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN