UMS. 44. terungkap.

1100 Kata

Sudah malam, Hera, Anna, Intan, belum juga untuk pejam mata. Mereka masih terjaga, bahkan untuk tidur saja mereka belum terbiasa. Mereka terlalu kagum dengan kamar mereka nginap. Hera mengutak-atik ponselnya, sementara Anna dan Intan sibuk dengan majalah di ranjang sembari membolak-balikan lembar demi lembar. "Aku lapar, apa kalian tidak lapar?" timpal Intan bangun dari posisinya. Anna dan Hera menggeleng. Intan turun dari ranjang dan mencari sesuatu di kulkas tersedia itu. Tidak ada satu yang bisa di kunyah. "Kau mau ke mana? Ini sudah malam, apa kau tidak takut jika ada penjaga menodong pisau ke leher mu?" giliran Hera bertanya. "Maka dari itu, temani aku. Aku ini benar-benar lapar. Sepotong kue kering saja tidak cukup apa lagi dengan secangkir teh?" papar Intan. Hera dan Ann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN