Matahari sudah sudah mulai menampakkan cahayanya, menyusup pada celah jendela kamar. Tetapi, Rhea yang sudah terbangun sejak pukul empat pagi sampai saat ini masih terjaga. Wanita itu menatap menerawang pada jendela kamar yang masih tertutup gordyn. Pikirannya masih berkecamuk perihal ajakan dari suaminya pagi tadi. Rhea menghela napasnya seraya memejamkan matanya sesaat. Ia bangun dari tempat tidurnya, dan berjalan lunglai keluar dari kamarnya. Ia membuka lemari pendingin, dan mengambil air mineral dari dalam sana. Belum sempat ia membukanya, rasa mual kembali muncul. Rhea setelah berlari memasuki toilet dan memuntahkan cairan diatas wastafel tempat mencuci wajah. Rhea menarik napas dalam-dalam seraya mengatur napasnya agar lebih tenang. Kepalanya mulai terasa pusing, Rhea segera berj