Kini Rhea sudah dipindahkan ke sebuah ruang perawatan vip dilantai tiga. Wanita itu tak melepas genggaman tangan Oris barang sedetik pun. Oris yang menyadari ada sesuatu yang sempat terjadi, mengerutkan dahinya seraya mengusap puncak kepala Rhea dengan lembut. "Apa yang Tuti katakan tadi?" tanya Oris. Belum sempat menjawab pertanyaan suaminya itu, Rhea sudah lebih dulu terisak yang cukup keras hingga membuat Oris mengeratkan rahangnya melihat sesedih itu Rhea saat ditanyakan mengenai Tuti. Oris menghela napas kesal dengan kepala tertunduk dihadapan Rhea yang semakin terisak. "Ris ... sehina apa sebenernya aku dimata si Tuti? Sakit Ris hati aku denger semua yang dia katakan sama aku tadi." Lirih Rhea disela isak tangisnya. "Aku datengin Tuti iya?" Tanya Oris. Seketika Rhea mengeru