Aku bertahan sampai saat ini karena aku yakin, kau akan memperjuangkanku sebagaimana aku memperjuangkanmu. Tok... Tok... Tok... Terdengar suara ketukan pintu menggema dalam ruangannya, Oris menoleh sesaat lalu kemudian kembali mengecek beberapa berkas yang menumpuk di mejanya. "Masuk!" ujarnya. Dimas berjalan masuk ke dalam dengan membawa secarik surat yang baru saja tiba diantar oleh seorang manager ke perusahaannya. Pria itu menaruh surat tersebut diatas meja Oris. "Apa ini?" tanya Oris seraya membuka surat yang kini berada ditangannya. "Undangan dari MuragiCorp. Daniel tadi ke ruangan gue, dan ngasih undangan itu," sahut Dimas. Oris mengangguk lalu membaca isi undangan tersebut. Sebuah undangan peresmian pembukaan anak cabang MuragiCorp di Indonesia. Sudah sangat jelas, undangan