Felix yang masuk ke dalam kamar. Setelah dua jam dirinya berada di ruang tengah bersama dengan ayahnya dan juga ibu tirinya yang selalu saja menyudutkan dirinya. Matanya menatap pada Balbara yang tampak mengantuk dan beberapa kali Balbara menahan rasa kantuknya. Felix yang melihat kelakuan gadisnya itu tertawa kecil. Ia berjalan mendekati Balbara, dan duduk di atas ranjang. Sembari tersenyum manis pada Balbara. “Kamu kalau mengantuk. Tidur saja sayang, lagian aku tidak masalah kalau kamu mau tidur. tidak akan meminta untuk dilayani oleh kamu sayang.” Ucap Felix menyuruh istrinya itu untuk beristirahat saja, dibanding melayani dirinya. Balbara mendengkus mendengar apa yang dikatakan oleh Felix pada dirinya. Kalau Felix berani untuk meminta dirinya melayani lelaki itu. Maka Balbara tidak