Langit sore mulai beranjak jingga, menyisakan bayangan pohon-pohon di halaman belakang rumah mereka yang rimbun. Di bangku kayu yang terletak di tengah taman kecil, Balbara dan Felix duduk berdampingan, menikmati sore yang tenang. Angin sepoi-sepoi sesekali mengibarkan helaian rambut Balbara yang panjang, sementara tangan Felix tak pernah jauh dari genggaman istrinya. Di hadapan mereka, Clara, putri kecil mereka yang berumur tiga tahun, sedang berlarian ke sana kemari dengan tawa riang. Gaun kecilnya yang berwarna putih dengan pita merah tampak berkibar mengikuti gerakannya. Sesekali Clara terjatuh, menyentuh rumput lembut dengan telapak tangannya yang mungil. Felix, dengan refleks seorang ayah, hendak berdiri untuk membantu putrinya. Namun, tangan Balbara dengan lembut menahan lenganny
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari