Jacob menuliskan beberapa resep obat terakhir untuk salah satu pasiennya yang memang dirawat di rumah sakit karena penyakit tumor ganas yang mendiami otaknya. Pria itu menuturkan sebuah senyum manis di bibirnya sembari memberi semangat untuk pasiennya yang tengah sakit. Itu memang tugasnya, tapi entah kenapa sejak beberapa waktu yang lalu, ia malah membuat salah seorang pasiennya semakin memburuk. Jacob pun akhirnya keluar dari ruang perawatan itu. Kakinya melangkah ke taman belakang rumah sakit yang memang disediakan khusus untuk para pasien yang ingin merasakan udara segar dari luar tanpa takut akan adanya polusi. Matanya melirik ke setiap sudut sampai ia menemukan seorang perempuan yang duduk di kursi roda dalam keadaan yang lumayan buruk. Rambutnya sudah sepenuhnya rontok, itulah s