CHAPTER 22

1080 Kata

Keesokan malamnya. Axelle memberi pesan singkat kepada Scarletta kalau ia tidak akan pulang malam ini. Dia tahu kalau Letta tidak akan membalas pesan singkat yang ia kirim, tapi setidaknya ia telah menyampaikan kepada Letta. Axelle tidak ingin tiba-tiba istri cantiknya itu marah-marah hanya karena ia tidak pulang. Pria itu tersenyum kecil, entah kenapa perasaan di dalam hatinya kian membesar ketika memikirkan soal Scarletta. Axelle mengakui kalau ia lebih mencintai Letta, tapi ada Caroline yang juga berhasil merebut sebagian dari cintanya. Caroline dan bayi di dalam kandungannya. Axelle mengetukkan dahinya di stir mobil dengan pelan sembari menghela napas pendek. Seharusnya dia tidak pernah bertemu dengan Caroline. Seharusnya ia tidak terjebak dengan kenangan masa lalu bersama wanita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN