Kepulangan Hēixióng disambut suka cita oleh Kaili. Ia berdiri hendak mendatangi, akan tetapi pria itu berlari ke arahnya seolah ia adalah garis finish. Di belakangnya menyusul rombongan Anita serta Liu. "Lihat apa yang kubawa!" seru Hēixióng. Di hadapan Kaili, ia menurunkan bakul lalu menyodorkan bulir-bulir ekstrak ubur-ubur di telapak tangannya. "Mereka menyebutnya pink pearl. Cobalah, cepat! Tenagamu akan segera pulih." "Terima kasih," ucap Kaili sambil mengambil satu lalu menelannya. Mata Kaili melebar akibat aliran energi dalam tubuhnya. "Bagaimana? Apakah sesuai ekspektasimu?" tanya Hēixióng. Wajah Kaili berona segar dan semangatnya pun berapi-api. "Ini sangat hebat, Grizz! Aku merasa bertenaga lebih besar dari biasanya." "Ah, syukurlah...," lirih Hēixióng. Mutiara itu memang be

