"Aah, senangnya online lagi!" ujar Kaili sambil meregangkan kedua tangan setelah energinya terisi penuh. Hēixióng bangun di sisinya berlagak songong. "Akhirnya dunia ini menjadi pilihan kita melepaskan diri," ujarnya. "Seharusnya aku yang mengucapkan kalimat itu," tukas Kaili. "Entah bagaimana aku tahu hal ini bakal terjadi. Susah punya suami terlalu keren dan digilai banyak orang," sindir Kaili yang hanya menjadikan pria itu tersenyum lebar. Hēixióng menganggap itu pujian. "Kau tahu aku—" Omongan pria itu tidak digubris Kaili. Ia beranjak ketika menyaksikan Nibras seliweran di pantai. Membawa perutnya yang besar, Kaili bergegas mendatangi singa ajaib itu. "Nibras, kau sudah kembali? Cepat sekali." Nibras mendarat di depan kakinya, memperlihatkan keranjang yang dibawanya. Kaili mengusa

