Kaili memegang peta wilayah Negeri Air. Ia tahu harus menuju ke mana untuk menemukan pemusnah kutukan Mayleen, tetapi ia ingin menjelajahi kawasan Negeri Air sepuasnya sebelum masalah sebenarnya dimulai. Jika kutukan Mayleen punah, bukan tidak mungkin ratu dan keponakan itu akan melancarkan aksinya. Kaili tidak ingin berprasangka buruk, akan tetapi di tengah pergolakan dunia persilatan, ia harus bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang yang penting baginya. Dugaan Kaili tidak meleset, karena Mayleen dan bibinya memang merencanakan sesuatu. Kedua orang itu berbicara empat mata di kamar sang putri. "Apa kau akan diam saja diperlukan serendah itu oleh Yuan Mo, Mayleen?" tuding Anita. "Kaili ada di sana, tetapi ia tidak melakukan apa pun. Aku yakin dalam hatinya menikmati semua pertunju

