Tidak pernah terlintas sekali pun kelak ia akan punya hubungan sëksual dengan Mayleen walaupun melalui dunia virtual. Terlepas dari kecantikannya, Mayleen sama sekali bukan tipenya. Namun, toh ia tetap bisa menunjukkan keperkasaannya terhadap gadis itu. Ia percaya diri pada hasilnya, walaupun Mayleen menampik kenyataan itu. Susah payah Mayleen mengumpulkan pakaiannya yang berserakan di lantai. Ia bergerak dengan kaki gemetaran sehingga ekor ikannya tampak menggelepar. "Aku tidak kalah darimu, Manse. Ingat itu! Kau yang tunduk padaku. Lihat, aku masih bisa meninggalkan kamarmu dan aku tidak akan pernah menginjakkan kaki lagi di tempat ini!" gerutu Mayleen. "Terserah apa pun katamu," sahut Manse pelan sambil duduk santai di ranjang model cangkang tiram yang sangat besar. Tatapannya menera

