Di antara gempuran nafsu, Kaili memaki diri dalam hati betapa bodohnya ia jatuh ke pelukan Han Junjie dengan begitu mudah dan blak-blakan menikmatinya. Sedikit menghiburnya, ia yakin suasana kamar yang temaram menyembunyikan wajahnya dari Han Junjie. Namun, tidak diketahuinya Han Junjie bisa melihat jelas dalam cahaya minim. Kaili saja yang enggan memusatkan mata ke wajahnya karena terlalu sungkan. Gadis itu merem melek keenakan. Tubuh basah oleh keringat dan napas ngos-ngosan kepanasan. Setelah temperatur menurun, keduanya berdempetan dalam kelambu. Kaili merasa berat karena Han Junjie menindih sembari menyesap bulir mungilnya. Tangan pria itu juga tak lepas membelai lekuk tubuhnya. Agaknya si beruang manja ini tidak berniat mengakhiri musim kawinnya. Kaili gelisah sehingga mendorong Ha

