Surga yang dimaksud Han Junjie tentu saja bukan surga abadi. Melainkan surga tingkat kecil yang berlangsung singkat, tetapi nikmatnya mengalirkan getaran hingga kedua anak manusia itu kepayahan tanpa sehelai kain pun menutupi tubuh mereka. Peluh bercucuran dan seperti kata Kaili, itu membuat mereka harus mandi lagi sebelum pergi ke luar untuk kegiatan berikutnya.
Saat berdandan di depan cermin rias, Han Junjie mendudukkan Kaili di pangkuannya dan memainkan seuntai rambut Kaili selama gadis itu memoles mekap. Ia menghirup aroma segar rambut Kaili sembari bertanya, "Kenapa kau menolak ajakan Yuan Mo? Kau bisa pergi dengannya, aku tidak akan keberatan."
Tidak keberatan pantatmu, dasar Han Junjie bermuka dua! rutuk Kaili dalam batinnya, tetapi ia mempertahankan wajah tenangnya. Mungkin Han
