Zhuo merasa separuh jiwanya melayang melihat kondisi Kaili. Sisa dandanan seharusnya membuat Kaili terlihat sangat cantik, tetapi terbaring menahan sakit menjadikan kecantikannya sangat tragis. Kantong darah dialirkan melalui tangannya, gaun pasien dan selimut rumah sakit membalut tubuhnya yang meringkuk. Perawat bolak balik mengganti kasa, membawa baki yang jenuh oleh warna merah tua. Ketika menemukan kekuatannya, Zhuo bergegas ke sisi Kaili dan memegang tangannya. Tangan itu terasa sedingin es, tetapi membalas erat genggamannya dan lirih memelas, "Jangan sampai Han Junjie tahu, Kakak...."
Zhuo mencecarnya, "Di saat-saat seperti ini kau malah memikirkan karier Han Junjie. Kau pikir ia akan suka dibodohi seperti ini? Ke mana akal sehatmu, Kaili? Cepat atau lambat Han Junjie akan tahu dan
