"Cepat, Kailiiii!" Hēixióng berteriak hingga urat lehernya membesar. Ia sudah berada di batas akhir.
"Sedang kuusahakan," engah Kaili yang mendorong segenap kekuatannya ke sulur labu. Ujung sulur sudah menyentuh Black Pearl. Dengan cepat mutiara itu terlilit lalu Kaili menariknya dari tempat berada. Black pearl terangkat. Sekonyong-konyong mulut gua berderak menutup.
Liu, Baek, Hyun, dan semua orang berteriak, "Cepaaaat!"
Benda bulat hitam melesat keluar dari mulut gua menuju ke arah Kaili. Black pearl tiba di dekapannya. "Dapat!" desah Kaili sambil tersenyum, tetapi tiba-tiba mulutnya menyemburkan darah segar. Hēixióng dan orang-orang di dekatnya terbelalak. Namun, sebelum mereka sempat berkedip, dari gua itu terjadi ledakan dahsyat yang melempar bongkahan-bongkahan karang, bahkan pa
