Bahkan di alam bawah sadarnya, Kal tidak merasakan ketenangan.
Dia gelisah di dalam kegelapan, tapi sangat sulit baginya untuk membuka matanya dan sadar. Jiwanya dikunci di dalam sana dengan berbagai macam ketakutan yang tak berarti, menemukan jalan buntu di mana pun dia pergi, hampir membuatnya gila. Suatu waktu, dia akan merasa sedikit tenang dan hangat, seperti ada nyanyian tidur rendah di telinganya tapi dia tidak tahu apa itu, hanya saja seolah-olah dia membawa obor dalam gelap, menerangi Kal dengan lagu yang merdu. Kalau Kal pikir lagi mungkin suaranya hampir mirip dengan Liu. Sentuhan yang dirasakannya juga serupa dengan sentuhan tangan Liu. Halus dan lembut.
Kegelapan itu, mungkin saja mimpi; beberapa kejadian samar-samar berputar cepat di depan matanya seperti baling-baling. Ter
