“Nadia itu temen kuliahku. Nggak satu kelas juga. Nggak kenal. Nggak penting.” Jawaban Kevin membuat Naomi terkekeh geli. Baru tahu jika Kevin aslinya jutek sekali. Padahal dia terkenal ramah, baik dan pintar di kalangan teman-temannya. Naomi di beritahu oleh Dirga. “Kamu jangan jutek-jutek begitu sih Vin, kasihan tahu.” Naomi berkomentar. Kali ini mereka sudah tiba di toko buku. Sedang menyusuri lorong-lorongnya dengan bahagia. Kevin kemudian mensejajarkan langkahnya dengan Naomi dan menggendenh tangan gadis itu. “Kalau nggak di jutekin nanti ngejar-ngejar terus. Kamu sadar nggak sih kalau aku ganteng?” Ucap Kevin dengan senyuman geli. “Kamu dalam wujud manusia begini ternyta malah narsis yah? Kaya si Rambut ungu. Pdnya kebangetaaannn bangettt.” Jawab Naomi membuat Kevin tertawa. “