Aku berjalan ke samping api unggun, lalu melemparkan beberapa batang kayu bakar secara serampangan, hatiku merasa gelisah. Meskipun demikian, setelah pengalaman patah hati yang kualami terakhir kali, aku dengan cepat menyesuaikan mentalitasku. Jika bukan karena sekarang aku berada di pulau terpencil, mungkin aku tidak akan memiliki kesempatan memiliki hubungan intim dengan Miao Bing. Sekarang sudah memiliki ini semua sudah cukup bagiku. Kresek! Mendengar suara dari api, hatiku berangsur-angsur tenang. Sejak pesawat jatuh sampai sekarang, setidaknya sudah 2 hari berlalu. Aku sendiri juga tidak jelas sudah berapa lama jatuh pingsan, namun seharusnya tidak sampai satu hari. Dalam dua hari ini, aku percaya dunia luar sudah mulai mencari kami. Mungkin setelah beberapa hari, kami sudah bisa