76. Masuk Dalam Permainan

2009 Kata

"Kalau kamu belum siap, aku juga nggak bisa maksa kamu. Kita bisa pulang sekarang." Gibran menggenggam tangan Nada yang terasa dingin dan berkeringat. Kegelisahan yang bercampur ketakutan tampak jelas dari sorot mata wanita yang sesekali menghela napas berat dengan tubuh sedikit bergetar. Matahari mulai turun saat Gibran membawa istrinya menuju klinik yang sempat ia datangi dulu. Semalam, Gibran telah mengatakan pada istrinya kalau hari ini Nada sudah bisa memulai kembali proses pengobatan traumanya yang kemudian disetujui wanita itu. Namun, melihat respon Nada saat ini tentu membuat Gibran cemas. Belum apa-apa istrinya terlihat begitu ketakutan, padahal sebelum berangkat Gibran sudah berkali-kali menanyakan kesiapan wanita itu. "Kita pulang saja ya? Kita bisa datang lain waktu," ulan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN