Gibran menjulurkan lidahnya meledek sang kakek, tingkahnya sungguh seperti anak kecil membuat Rima yang berdiri di sana tak henti tertawa. Alih-alih menolong Wulan, perawat khusus itu malah menikmati adegan yang sudah seperti sebuah drama komedi. "b*****h nakal! Diam di situ kamu, Gib!" bentak Bayu yang mulai kelelahan mengejar cucunya. Tongkat yang menjadi andalannya bahkan tak bisa menyentuh cucunya yang nakal itu. Gibran bersembunyi di balik pintu ketika Bayu masuk tadi, lalu suami Nada itu berlarian menghindari kakeknya hingga adegan kejar-kejaran itu tak bisa dihindarkan. Demi Tuhan, Gibran merasa sangat puas hari ini karena telah berhasil mengerjai ibu sekaligus kakeknya, hal yang selama ini tak pernah Gibran lakukan. Urusannya dengan Wulan telah selesai, tapi Gibran akan tetap