Rombongan keluarga Mahendra tiba di depan rumah Fita. Rumah itu hanya didekor secara sederhana saja karena memang tidak ada hajatan besar-besaran untuk pernikahan Mahendra dan Fita. Hanya digelar acara sederhana saja. Rizki memarkirkan mobil di tempat kosong dan paling jauh di antara mobil lainnya. Tempat parkir lain yang tersedia sudah penuh. “Deva, kamu enggak apa-apa kan kalau jalan kaki agak jauh?” tanya Rizki sambil memperhatikan kain dan alas kaki yang Deva pakai. “Aman, Pak. Agak jauh memang ke rumah Fita, tapi enggak jauh-jauh amat kok.” “Tapi, kamu pakai high heels terus kain itu juga bikin kamu susah jalan. Hm … saya gendong sampai rumah Fita, mau?” Rizki ini mau bantuin apa mau bikin masalah baru? “Jangan, Pak. Nanti dikira orang aneh-aneh lagi.” Deva menolak dengan teg