Bab 57. Ayo Semangat Deva!

1174 Kata

Setelah menutup panggilan telepon, Deva menjadi lemas. Setelah ditinggal Rizki dia merasa makin malas untuk mengerjakan skripsinya. Bahkan untuk menyentuh lembaran hasil pengambilan data pun dia enggan. Perempuan itu kembali ke ranjang lalu berbaring di sana untuk melamun. Deva mengingat semua yang biasa dia lakukan bersama dengan Rizki. Hari-hari Deva mengerjakan skripsi sudah pasti ada Rizki, untuk bimbingan, mengetik ditemani oleh Rizki hingga makan dan jalan bersama. Ternyata mengerjakan skripsi sendirian tanpa Rizki membuat Deva kehilangan semangat. Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Deva. Safina muncul dari balik pintu lalu masuk ke kamar putrinya. “Sarapan yuk, Dev. Eh, kamu belum mandi? Memangnya enggak mau ke kampus?” Safina heran melihat Deva yang berubah menjadi kehil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN