Bab 44. Menemani Deva Pacaran

1247 Kata

“Deva … kamu kok tanya gitu sama pak Rizki sih?” protes Safina pada anaknya. Deva yang baru sadar dengan pakaiannya lalu menunduk. “Gawat!” Perempuan itu segera berlari ke kamarnya lalu masuk dan menutup pintu kamarnya. Di dalam kamar Deva mengambil ponsel lalu duduk di tepi ranjang. Dia mengirimkan pesan untuk Rizki. Deva : Pak, kenapa Bapak ke sini pakai baju rapi, pakai batik lagi, ada acara apa? Rizki : Saya mau melamar kamu, Deva. “Aish … apaan sih pak Rizki. Dia bercanda doang kan?” Deva : Pak, saya serius loh. Enggak lagi bercanda. Saya tanya sekali lagi, Bapak ngapain ke sini pakai baju rapi gitu? Rizki : Saya juga serius loh, Deva. Kamu tahu kan kalau saya cinta sama kamu. Jadi, saya mau melamar kamu supaya kita bisa nikah. Deva : Pak, please … jangan bikin saya jantungan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN