“Holla eperibadeh! Gail di sini!” Gail sudah selesai menyiapkan bom untuk Lindi. Dan tentu saja, ia akan melempar langsung. Ia menatap layar laptopnya, membaca komentar-komentar netizen yang muncul. “Gail bego! Bukan Gali! Balik lagi sana lo ke SD, belum lulus udah berani main sosmed! “Bisma kenapa diam aja?” Ia membaca sebuah pertanyaan yang masuk. Padahal live baru mulai, tapi hebohnya sudah luar biasa. “Ya lo pada berisik! Ngapain dia ngomong?” “Kalau ngga begituan klarifikasi dong,” baca Gail lagi. “Lo kok mau sahabatan sama Bisma? Soalnya gue ngga mau sahabatan sama lo! Puas? Ngegas aja lo Bang! Brrrrmmmm! “Udahlah, daripada gue emosi, better gue ngga lihat kalian komen apa. “Tapi, gue mau speak up! Aseeek!” Gail membenahi duduknya, menenggak air dingin yang tersaji di samping