Mereka kembali ke flat setelah puas menikmati keindahan sunrise hingga kabut tipis menghilang dan cahaya mentari terasa kian menghangat. Ada beberapa penghuni flat lain yang juga bergabung tadi, saling mengakrabkan diri dan membagi sedikit kisah. Sepuluh menit menjelang pukul sembilan, Ara sudah duduk di depan laptopnya. Ia memiliki jadwal meeting pagi dengan timnya, memberi arahan sekaligus mengingatkan pekerjaan mana saja yang harus diprioritaskan selesai minggu ini. Baru saja laptop itu sempurna menyala, Gala masuk ke master bedroom tersebut, menarik toy wagon-nya yang penuh berisi mainan. “Hey dude, what are you doing?” tanya Ara, senyumnya terbit maksimal. “Gala, mainnya di luar saja yuk? Sama Mak yuk?” ajak Risna dari batas pintu. “Gala ngga ganggu Papa kok. I will stay calm,” to

