“Mas Bisma kabarnya gimana?” “Di London berapa lama Mas?” “Ada keperluan apa Mas ke sini?” “Mas Bisma mau come back?” “Diajak gabung sama Arabella atau Selekta, Mas?” “Pulang ke Jakarta karena ada janji sama Bang Andra ya Mas?” “Mas, bocorannya dong Mas. Banyak fans yang kangen lho.” “MAS BISMAAA! SEMANGAT MAAAS!” Ara melambaikan tangan seraya tersenyum pada fansnya. Sementara pada para pewarta ia hanya mengangguk-angguk dengan telapak tangan yang menyatu di depan d**a. Sungguh ia tak paham dari mana orang-orang media itu tau jika Ara dan keluarganya hijrah ke London. Tak pula paham mengapa tiba-tiba mereka mengerubunginya di lobi gedung ini. Apakah pepatah yang mengatakan jika dinding pun bisa bicara itu benar adanya? “Mas, komentarnya dikit aja. Please, Mas Bisma,” ujar reporte

