“Mak?” “Apa, Sayang?” “Anak haram itu apa?” Risna sontak membeku. Padahal sedari tadi mereka berdua bernyanyi, bahkan Gala duduk di dekat speaker kecil yang menyala. Namun, kata-kata kasar yang dilontarkan Lindi ternyata masih terdengar telinga kecilnya meski suara televisi sudah amat dipelankan oleh Nina. “Bisma sudah punya anak. Gala anak Papa Bisma, Papa Ara, Papa Bismantara Airlangga kan?” cecar Gala. “Iya. Gala anak Papa Ara.” “Jadi, Gala anak haram?” “Eh, tidak boleh bilang begitu. Itu namanya ngomong kasar. Nanti Allah marah,” ujar Risna, menahan sesaknya. “Emangnya haram itu apa?” tanya Gala lagi. “Anak kecil seperti Gala … harus selalu senang, bahagia, happy. Soalnya kalau Gala senang, Mak juga senang, Mama Papa senang, Ayah senang. Jadi, Gala tidak usah mengerti apa yang