Tak banyak acara selepas akad nikah tadi. Hanya brunch bersama, foto-foto, dan tentu saja ramah tamah. Berhubung Nina merasa lelah, mungkin karena pengaruh jetlag dan perjalanan jauh kemarin, ia undur diri lebih dulu untuk beristirahat bersama Reina. “Pengen pijit nih gue,” ujar Reina begitu pintu kamar Nina dikunci dan keduanya mengganti bridesmaid gown masing-masing dengan home dress. “Masih bisa ngga ya booking dari sini?” “Ngga tau deh gue. Bisa kali, Rei,” tanggap Nina. “Lo mau ngga? Tapi gue kepinginnya di SPA-nya. Kalau di sini kan paling pijit doang.” “Di hotelnya dong?” “Iya di hotelnya. Ada jacuzzi-nya juga deh Nin.” “Sempat ya?” “Sempatlah. Ini aja baru mau zuhur. Kita shalat di sana aja.” “Iya deh. Gue juga kepingin tidur,” ujar Nina, mengiyakan ajakan Reina. “Kalau di

