Selamat membaca! Sebab tak tega membangunkan istrinya yang tengah terlelap, Tama pun memutuskan untuk ikut memejamkan kedua matanya agar pikirannya dapat beristirahat dengan tenang setelah seharian ini gelisah memikirkan semua tentang Amanda. Pria itu mulai mendekatkan kursi yang didudukinya di dekat ranjang, lalu ia merebahkan kepalanya di bibir ranjang agar dapat tidur nyaman walau dengan posisi duduk. Namun, tak semudah itu untuk Tama dapat memejamkan matanya karena pikirannya kini bercabang menjadi dua, antara memikirkan Amanda yang kini sudah berada di sampingnya dan juga Nathalie yang jauh di sana. Perkataan Nathalie sewaktu menyebutkan permintaannya pada malam itu, kembali menari-nari dalam benak Tama, mengusik ketenangannya dan membuatnya gelisah tak menentu. "Aku mau seperti

