Sania melihat suaminya yang akan ke kantor. Sania menarik baju Dion dan menatap suaminya dengan senyuman manis. “Mas… mau ikut…” ucapnya manja dan menghentak kaki beberapa kali.
Alis Dion terangkat. “Mau ikut kemana sayang?” memang agak bodoh pertanyaan Dion yang bertanya istrinya ini mau ikut kemana. Sudah jelas Sania mau ikut dengan Dion ke kantor lelaki itu. Sania mau jadi sekretaris Dion.
“Mau ke kantor! Sania mau jadi sekretaris Mas Dion dan terus godain Mas Dion. Hiihihi…”
Agak menakutkan juga tawa dari Sania ini. Membuat bulu kuduk Dion merinding mendengar kikikan dari istrinya tadi. Dion memegang pundak Sania lalu menggeleng pelan. “Sayang, kamu tinggal di sini saja. Kamu nggak boleh kelelahan. Kalau kamu ikut sama Mas ke kantor dan sekretaris Mas. Nanti kamu lelah sayang.” U
