Epilog

843 Kata

Selamat membaca Setelah beberapa saat berdoa untuk kedua orang tuanya, Megan hanya terdiam dengan tatapan sayu. Dia kembali berziarah ke makam Prawira dan Dewi setelah pernikahannya dengan Keenan selesai digelar satu hari yang lalu. Keenan menatap Megan dalam. "Kalau butuh sandaran, pundakku selalu ada untuk menjadi tempatmu bersandar ...," tuturnya hangat. Megan menoleh ke arah Keenan, lalu seutas senyuman terpatri di bibir Megan. "Aku tau," sahutnya dengan nada suara rendah. "Ayo kita pulang," ajak Megan lembut sembari berdiri. Megan membalik tubuh dan mendapati seorang wanita lusuh langsung bersimpuh di depannya. Wanita itu menatap Megan dengan tatapan penuh penyesalan. "Tolong maafkan Tante, Megan." "Tante salah, tidak seharusnya Tante melakukan tindakan bodoh itu," tuturnya begi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN