Tono tertegun mendengar perkataan anak perempuannya, yang mengatakan kalau Surya jahat. Tak ingin penampilan anaknya menjadi bahan tontonan orang lain, Tono bergegas menggiring Anjani untuk masuk ke dalam rumah. Rumah itu tampak seperti biasa, hanya saja sedikit sunyi. Karena ibunya baru saja terlelap, dan kedua adiknya sedang pada sekolah. Tono mengajak Anjani untuk duduk di belakang untuk sekedar minum teh hangat. "Sebenarnya apa yang terjadi, Jani? Terus, ini tanganmu kenapa di perban gini? Apa terjadi sesuatu?" tanya Tono khawatir. Orang tua mana yang tidak khawatir, saat melihat anak perempuan mereka tiba-tiba datang sambil menangis, terlebih lagi tangannya di gips. Hal itu justru membuat Tono berpikir yang tidak-tidak, apakah anaknya mengalami KDRT? Atau bagaimana? "Beberapa