24 - Kedatangan Rio

1264 Kata

Surya bergegas melajukan motornya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Entah kemana tujuan lelaki itu, tapi yang pasti dia ingin pergi sejauh mungkin dari tempat ini. Untuk sejenak menenangkan diri, dari gejolak amarah yang bersemayam di dalam hatinya. Motor metik milik Surya berhenti di tepi jalan, yang menghadap langsung pada hamparan sawah yang masih hijau. Duduk di atas rerumputan, mencabut sebatang rerumputan lalu mengemutnya menikmati rasa batang rumput yang agak sedikit manis. Ada sedikit rasa bersalah jika mengingat dirinya sudah membentak Anjani tadi. Dengan frustasi, Surya mengusap wajahnya dengan kasar. "Aku ga salah, kok! Salah Anjani nya aja, udah tau tangannya masih belum sembuh, tapi udah neko-neko mau ke warungnya Teh Ira. Mau ngapain coba? Yang ada dia malah bikin Teh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN