Anjani bangun pagi-pagi sekali karena hari ini rencananya dia akan pulang kampung. Bergegas membereskan kamar kontrakannya lalu mandi dan siap-siap hendak pergi ke restoran. Rasanya sudah lama sekali dia merasa sangat bersemangat. Ya tentu saja, lagi pula siapa juga yang tidak bersemangat saat sebentar lagi mereka hendak bertemu dengan keluarga mereka? Pun dengan Anjani, rasa rindunya sudah tidak bisa ia bendung lagi. Melepas rindu vian telepon pun sudah tidak mampu mengobati kerinduannya pada keluarga. Hanya pertemuan satu-satunya yang bisa mengobati kerinduannya selama ini. Ponsel miliknya bergetar, ada pesan masuk dari Reza. A Reza : "Sayang kamu udah otw belum?" Anjani : "Belum, A. Bentar lagi aku berangkat. Kenapa?" Anjani kembali merapihkan pakaiannya di depan cermin. Dan