Reza sedang menatap deretan cincin yang ada di hadapannya. Lelaki itu sedang dibuat bingung dengan berbagai model cincin yang berjejer rapih di hadapannya. Membayangkan kira-kira cincin seperti apa yang akan cocok tersemat di jari manis Anjani. Niat hati Reza berpamitan pulang itu ingin kembali ke restoran, mengerjakan pekerjaan yang sempat tertunda. Tapi, kenapa laki-laki itu justru berakhir di sebuah toko perhiasan? Ada yang bisa menjelaskannya? "Bapak mau nyari cincin yang seperti apa?" tanya salah satu pegawai dengan sopan. Pasalnya sudah cukup lama Reza mematung di sana, dan belum ada satu pun cincin yang menarik perhatiannya. "Yang kira-kira cocok buat pacar saya." "Untuk acara lamaran?" tanya pegawai itu sekali lagi, barangkali saja dia bisa membantu merekomendasikan. "Buka