Reva sedang disibukkan dengan pekerjaan yang menggunung. Apalagi peluncuran produk baru membuat lelaki itu sering melewati makan siangnya kalau saja tak diingatkan oleh sekretarisnya. Seperti siang ini, waktu sudah menunjukan pukul tiga sore, dan Reva masih sibuk di depan layar laptop. Pintu ruang kerjanya langsung dibuka, Reva dapat menduga siapa yang datang saat ini. Hanya ada dua orang yang berani masuk ke dalam ruangannya tanpa ketuk pintu dulu, pertama Martin daddy-nya, dan kedua Sandra istrinya. Sepertinya yang datang saat ini adalah Sandra, karena tak mungkin juga Martin sampai datang ke perusahaan hanya gara-gara peluncuran produk baru. Dugaan Reva tepat, saat telinganya mendengar suara melengking milik Sandra yang dapat membuat telinganya sakit seketika. "Sayang!" panggil Sa