Episode 77 : Jebakan Karlina [Bagian Tiga] *** Pria bengis tersebut menggerakkan pistolnya, memberi Arina kode keras agar wanita itu menutup teleponnya. Arina tak lantas melakukannya hingga pria itu nekat menarik pelatuk pistolnya. Sial, Arina yang mulai menatapnya dengan serius tetap mengabaikannya bahkan sengaja menekan tombol nomor di papan telepon hingga pria tersebut memilih untuk melepas pelatuk pistolnya. Dor …! Seruan meluncurnya peluru membuat Arina syok, menjengit dan menjatuhkan teleponnya. Pelan tapi pasti, Arina terus mundur sembari terus mengangkat ke dua tangannya. Ia yang sampai mengerling juga sengaja mencari benda yang kiranya bisa membantunya. Di mana, vas bunga di kusen jendela yang ada di sebelahnya menjadi tujuannya. “Kamar nomor 205 berisi orang tuamu dan ke du