H-4 hari sebelum pesta perayaan ulang tahun perusahaan. Antika menatap Davin dengan ke dua mata yang berkaca-kaca, sepertinya ada yang aneh dengan sikap Davin selama beberapa hari ini. Ia seperti tengah di acuhkan, tidak di pedulikan serta di kucilkan. Apa dirinya telah membuat suatu kesalahan? "Pak Davin, ini jadwal bertemu dengan klien---, " "Stop!" Seru Davin dengan cepat saat Antika berusaha berjalan mendekat ke arahnya. Davin mengamati jarak ke duanya, posisi Antika sekarang sudah kurang dari satu meter dari dirinya. Ini tidak beres. "Bisakah, kamu mundur tiga langkah ke belakang?" Pinta Davin pada Antika. Gadis itu melakukan apa yang di perintahkan, ia mundur tiga langkah sesuai dengan arahan walaupun hatinya sedikit tercubit dan perasaan yang terheran-heran. "Kenapa pak?" T