Bab 84

1398 Kata

Andrew berdiri di depan gerbang rumah sakit jiwa itu dengan senyum puas. Dokumen palsu yang dia siapkan berhasil memperdaya pihak administrasi. Mereka percaya bahwa Kavindra sendiri yang meminta Fiona dipindahkan untuk perawatan di rumah, padahal semua itu hanyalah permainan Andrew. Fiona keluar dengan langkah goyah, rambutnya agak kusut, wajahnya pucat, tetapi matanya masih menyimpan amarah yang tak pernah padam. Begitu melihat Andrew, Fiona tersenyum miring. “Jadi kamu yang menjemputku,” kata Fiona dengan suara serak. “Aku sudah tahu cepat atau lambat ada yang akan sadar aku tidak pantas dikurung di tempat busuk itu.” Andrew menatapnya lekat-lekat. “Aku butuh kamu, Fiona. Aku butuh seseorang yang sama bencinya dengan Kavindra dan Sarah. Dan aku tahu, orang itu cuma kamu.” Fiona terke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN