Bab 61

2134 Kata

Sarah duduk dengan tenang di salah satu sofa berlapis beludru cokelat muda di ruang tamu mewah kediaman keluarga istri seorang tokoh pengusaha ternama—suaminya sendiri, Kavindra. Hari ini adalah hari arisan yang diadakan secara bergilir oleh kelompok sosialita ibu-ibu muda yang biasa bergaul di lingkup bisnis, sosial, dan kalangan elite Jakarta. Rumah yang biasanya tenang kini ramai oleh canda tawa perempuan-perempuan berpakaian elegan, dengan perhiasan berkilauan dan parfum mahal yang menguar lembut ke seluruh ruangan. Sarah sesekali tersenyum, mengangguk, dan menjawab dengan sopan kepada setiap tamu yang menghampirinya. Pandangan matanya tak bisa bohong—ia sedikit gugup, apalagi menyadari bahwa tak semua dari mereka benar-benar menerima dirinya. Beberapa dari perempuan itu, dari awal k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN