Bab 86

1972 Kata

Kavindra duduk di ruang kerjanya dengan kepala yang terus berdenyut. Berkas-berkas berserakan di meja, namun pikirannya sama sekali tidak bisa fokus pada pekerjaan. Sudah berhari-hari ia berusaha mencari tahu siapa yang berani mengurus administrasi untuk mengeluarkan Fiona dari rumah sakit jiwa tanpa sepengetahuannya. Setiap sudut rumah sakit itu sudah ia tanyai, setiap staf sudah ia interogasi, bahkan ia menyelidiki arsip tanda tangan dan dokumen resmi. Namun semuanya seperti menguap. Tidak ada nama, tidak ada jejak, hanya sebuah celah misterius yang membuat darahnya mendidih setiap kali mengingatnya. Sarah masuk ke ruang kerja dengan wajah cemas. Ia melihat suaminya duduk sambil menekan pelipisnya, seakan menahan amarah yang terus membara. "Kavindra, kamu masih menyelidikinya?" suara S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN