104. Rujak

2011 Kata

Shakila mengatakannya dengan suara lantang seakan meluapkan kekesalannya. Padahal, ia punya alasan lain kenapa tidak ingin hadir ke reuni itu dan mengajak Julian. Shakila berbalik, berdiri membelakangi Julian dengan tangan bersedekap. Di saat itu, Julian memeluknya dari belakang, ingin menenangkannya yang emosi karena ulahnya. “Apa yang kau takutkan sampai seperti ini? Itu hanya reuni, bukan?” ucap Julian dengan menelusupkan wajahnya di ceruk leher Shakila. “Apa kau punya masa lalu kelam saat sekolah? Apa mereka membullymu? Katakan saja padaku siapa yang melakukannya dan aku akan memberi mereka pelajaran,” ucap Julian kembali. Shakila menghela nafas berat. Julian sama sekali tidak mengerti. “Bukan begitu, kenapa kau tidak mengerti? Jika kita ke sana, semua orang akan menjadikanmu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN