“Silakan." Shakila meletakkan segelas es teler di hadapan Julian. Saat ini keduanya berada di dapur dengan Shakila yang menyiapkan es yang ia beli sebelumnya. Julian menatap es bersusu itu dalam diam kemudian menatap Shakila yang mulai menikmati salad buah. Shakila bukan hanya membeli es tapi juga salad buah seperti wanita hamil muda. “Emh, enak sekali,” seru Shakila saat memasukkan sesendok salad buah ke dalam mulut. Julian menelan ludah melihat lelehan yogurt lumer dari sudut bibir Shakila. “Jangan bicara saat makan,” tutur Julian seraya mengalihkan pandangan. Sepertinya Shakila benar, dia adalah seorang maniac dengan otak kotor. Shakila tersenyum kecil dan kembali memasukkan salad buah itu ke dalam mulut. Saat datang bulan, dirinya selalu ingin makan makanan segar. Beberapa s

