Shakila bernafas lega saat pintu terbuka. Julian membuka pintu untuknya kemudian segera membalikkan badan dan melangkah. Shakila pun buru-buru masuk dan menutup pintu. “Bagaimana Tuan? Apakah pas?” tanya Shakila dengan wajah polos. Tubuh Julian seketika seperti digelitik. Ia yang berdiri membelakangi Shakila hanya mengangguk tanpa membuka suara. Shakila bernafas lega. “Hah … syukur lah. Aku sempat khawatir karena tidak tahu berapa ukuran celana dalam anda,” ucapnya kemudian perhatiannya jatuh pada Davin yang tertidur lelap. “Eh? Davin sudah tidur?” gumamnya. Shakila menoleh menatap Julian yang seperti tidak nyaman saat duduk di sofa. Namun, ia memilih mengabaikannya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Mendengar Shakila memasuki kamar mandi, Julian tampak sibuk mengatur