“Ah, maaf. Saya meminta istri anda menunjukkan kamar mandi. Saya ingin buang air kecil,” jawab pria itu dengan menggaruk belakang kepala. Ia tampak canggung melihat tatapan dingin Julian.
Julian hanya diam kemudian mengarah pandangan pada Shakila. Alih-alih menjelaskan bahwa Shakila bukan istrinya, dirinya justru menyuruh Shakila pergi melanjutkan pekerjaan.
“Apa yang kau lakukan di sini?” kata Julian bernafas sindiran.
Ulu hati Shakila seolah tertancap anak panah mendengar kalimat sindiran bernada sarkas itu.
Dengan bibir mengerucut, Shakila melangkah pergi dari sana menuju kamarnya untuk mandi.
Ekor mata Julian mengikuti langkah Shakila kemudian tertuju pada pria yang masih berdiri di tempat.
“Jika kau lupa, kau di sini untuk bekerja.”
Pria itu tersentak kaget. Ia hanya bisa me
