Mata Shakila melebar melihat siapa yang saat ini berdiri di tengah ruangan. Karena orang itu tak lain adalah Arga. Arga bertepuk tangan menyambut kedatangan Julian dan Shakila. “Wah, wah, tak kusangka kalian tiba secepat ini. Sepertinya anak itu sangat penting, ya.” “Kau?! Kenapa kau melakukan semua ini? Kembalikan Davin padaku!” teriak Shakila hingga tenggorokannya sakit. Dirinya tak mengira orang di balik semua ini adalah Arga. Julian segera menahan tangan Shakila saat Shakila hendak melangkah maju. Ternyata dugaannya benar meski sebelumnya mengira penculik itu benar-benar penculik untuk mendapatkan uang. Arga mengedikkan bahu dan berdecak. “Tentu saja karena aku butuh uang. Sepertinya doamu manjur. Setelah kita berpisah, aku kesulitan menemukan wanita bodoh seperti dirimu. Tsk, ha

