79. Pahlawan

1111 Kata

Julian tidak main-main dengan ucapannya. Karena, seperti yang pria itu katakan, mereka membuat anak setelah pembicaraan terakhir sebelumnya. “Bisa kita lanjutkan nanti?” ucap Shakila dengan suara serak. Julian menghentikan kegiatannya dan bertanya, “Kenapa?” Shakila menoleh, mengarah pandangan ke arah tempat tidur di mana Davin tengah menyusu memegangi botol susunya sendiri. Saat ini posisinya dan Julian berada di sofa. “Kau benar-benar tidak punya hati membiarkan Davin sendirian,” gerutu Shakila disertai erangan tertahan terlebih saat Julian melanjutkan kegiatan yang terjeda. Julian yang sebelumnya mengikuti arah pandang Shakila, kembali menatap istrinya itu. “Davin akan mengerti karena dia tahu kita sedang membuatkannya teman bermain.” “Ta–” Shakila tak dapat melanjutkan uc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN