“Sudah? Kau yakin? Tadi kau bilang menginginkannya, bukan?” Shakila duduk berhadapan dengan Julian dibatasi meja makan. Tangan kanannya setengah terkepal memangku rahang dan tak mengalihkan pandangan dari sang suami yang saat ini membersihkan mulutnya menggunakan tisu. Seperti keinginan Julian sebelumnya, saat ini mereka berada di dapur dengan satu cup es krim di hadapan Julian. Shakila merasa ada yang tidak beres dengan Julian. Waktu itu makan rujak dan makanan manis dan sekarang, tiba-tiba Julian meminta es krim. Julian sendiri tidak tahu kenapa, tiba-tiba saja ia menginginkan sesuatu yang segar dan manis. “Shaki? Juli? Kalian di sini?” Perhatian Shakila dan Julian seketika tertuju pada Amanda yang berjalan memasuki dapur. “Ibu bangun?” Amanda mengangguk dan menghentikan lan

